Film Mary Poppins (1964) dan Mary Poppins Returns (2018) membawaku ke penelusuran buku-bukunya. Menemukannya di Open Library serasa nemu harta karun.
Kubaca buku pertama mulai Sabtu, 26 Februari 2022. Bab 1, The East Wind. Kedatangan Mary Poppins di rumah keluarga Mr Banks.
Tengok dulu, setebal apa buku ini? Terbitan Gerald Howe Ltd., London, ini 228 halaman. Kalau terbitan HarperCollins (2008) dipadatkan jadi 196 (beda jumlah halaman ini barangkali faktor ukuran dan jenis huruf, atau revisi naskahnya. Ada info, bagian petualangan ke empat penjuru dunia direvisi karena ada stereotipe yang menyinggung SARA).
Minggu, 27 Februari 2022. Bab 2. The Day Out. Jadwal jalan-jalan Mary Poppins ke luar, tidak begitu jauh dari rumah. Di sini ada cerita tentang Bert yang ternyata juga menjual korek api, selain menggambari permukaan paving blocks jalanan dengan gambar-gambar imajinatifnya.
Tulisan terkait: Mary Poppins (1964), film adaptasi pertama
Sampai di sini bacaanku, aku mulai hanyut. Buku ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kurasakan nyaman untuk dipelajari strukturnya, juga bagaimana penulis membangun karakter setiap tokohnya.
Bab 3, Laughing Gas, kulanjutkan baca, Senin, 28/02/2022 (pagi setelah makan sahur dan sebelum shalat subuh). Gas ketawa. Gas yang membuat paman Mary Poppins, Mr Wigg, melayang di udara, di dalam rumahnya
(Hari terakhir bulan Februari ini ternyata aku kolaps agak parah akibat dysmenorrhea. Menjelang maghrib kondisiku sedikit membaik. Sambil tiduran kulanjutkan baca bab 4)
Bab 4, Miss Lark’s Andrew. Tentang anjing Miss Lark yang bernama Andrew. Miss Lark, tetangga Mr Banks. Anjing lucu yang mengajak kawannya untuk tinggal di rumah (sang majikan). Gaya penceritaan yang lucu, antara bahasa si anjing yang diterjemahkan oleh Mary Poppins untuk Miss Lark.
Hari pertama Maret 2022, aku absen dulu. Masih pemulihan dari sakit seharian.
Bab 5, The Dancing Cow, kubaca Rabu, 2 Maret 2022. Kisah sapi betina yang
tidak berhenti menari hingga kelelahan, sampai harus meminta nasihat kepada
raja agar bisa berhenti.
Kamis, 3 Maret 2022. Bab 6, Bad Tuesday. Kenakalan Michael dalam
sehari. Lalu Mary Poppins mengajak empat anak bertualang ke empat penjuru dunia
dengan kompasnya. Ke kutub utara bertemu orang Eskimo. Ke selatan bertemu orang
kulit hitam. Ke timur bertemu orang China. Ke barat bertemu suku Indian.
Bab 7, The
Bird Woman. Kisah perempuan tua penjual remah roti untuk pakan burung
merpati, di undakan katedral St Paul.
Tarik napas panjang dulu. Mary Poppins pause dulu, ya. Kusela pinjam buku biografi PL Travers. Mary Poppins, She Wrote (Valerie Lawson, Simon & Schuster, New York, 2006). Sambil membaca ini, aku teringat adegan dalam Saving Mr Banks (2013) yang kutonton beberapa hari yang lalu di aplikasi Disney+ Hotstar.
Dari buku biografi, aku meloncat ke buku kedua, Mary Poppins Comes Back (Harcourt, Brace & World, New York, 1963). Di buku kedua ini ada kisah Nellie Rubina yang bikin aku penasaran karena dikritik oleh penonton film Mary Poppins Returns (2018). Di film itu, kisah Nellie si boneka kayu yang hidup, jadi simbol metaphoric rape (akan kupelajari lebih lanjut nanti).
Tulisan terkait: Mencoba mengenal karakter Mary Poppins
Eh, kok jadi penasaran dengan Mary Poppins in The Kitchen. Ada kata cookery di sampulnya, apakah ada resep masakan di dalamnya?
Ternyata ada. Judul In The Kitchen ini disebut Mrs Travers (Emma Thompson) dalam Saving Mr Banks, sambil menanti pemutaran perdana film adaptasi bukunya.
Tulisan terkait: Film biografi PL Travers
Buku biografi, buku kedua, dan buku yang ada resepnya itu kubaca skimming saja. Aku ingin menuntaskan buku pertama dulu π
Jumat, 4 Maret 2022. Bab 8, Mrs Corry. Konsentrasiku mulai teralihkan oleh aktivitas lain. Tidak apa π pelan saja.. aku belum paham bab 8 ini tentang apa.
(to be continued)
Dulu waktu sekolah, aku bisa baca buku yang isinya ratusan halaman dalam beberapa jam. Sekarang boro-boro. Apakah memang faktor u? Ehehe
ReplyDeleteJangan biarkan faktor U mengalahkan kita π€Έπ»♀️
DeleteTahun 2010 aku pernah merasa, kok sekarang aku gak kuat lagi ya, mengulang baca buku yg aku suka. Lelah banget. Buku lain yg belum kubaca, antrean panjang. So many books, too little time
Eh sekarang (12 tahun berselang), aku nemu beberapa buku yg aku kuat membacanya berulang2. Bukan faktor U kan.. π tapi seberapa besar arti buku itu bagiku (kedalaman isinya, dll) dan seberapa berkesan sampai bisa mengubah hidupku
Mungkin hanya belum ketemu buku yg paling bermakna? π
Ampe skrg aku paling ga bisa baca buku banyak2 mbak, kecuali horor sama parenting yg ilmunya emang lagi diperluin banget, aku kebut bacanya tuh.
ReplyDeleteMakanya aku suka kagum ama orang2 yg bisa menyelesaikan baca 1 buku dalam waktu singkat hehehhe.